7 Skill Desain Modern yang Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
www.kolomilmu.com - Saat ini, perusahaan tidak lagi hanya mencari desainer yang bisa membuat visual menarik.
Mereka ingin desainer yang juga memahami strategi, perkembangan teknologi, dan cara kerja konten modern.
Pergeseran ini terjadi karena banyak faktor, seperti munculnya tools baru, standar kualitas yang terus naik, serta ekspektasi dari tim marketing, produk, hingga brand yang kini semakin kompleks.
Untuk tetap relevan di dunia kerja, ada beberapa skill yang sudah menjadi kebutuhan utama.
Di sini kami merangkum tujuh skill desain modern yang paling dicari untuk membantu Anda membangun karier yang lebih kuat ke depan.
1. Visual Communication
Visual communication adalah kemampuan menyampaikan pesan atau informasi secara efektif melalui elemen visual.
Fokus utamanya bukan hanya membuat desain terlihat menarik, tetapi memastikan audiens langsung memahami maksudnya dalam sekali lihat.
Kemampuan ini mencakup pemahaman tentang hirarki visual, penggunaan warna dan tipografi yang tepat, serta penyusunan layout yang rapi dan mudah dipindai.
Perusahaan sangat membutuhkan desainer yang dapat menggabungkan estetika dan fungsi, karena visual yang tidak komunikatif akan gagal menjalankan perannya.
2. UI/UX Fundamentals
UI/UX fundamentals mencakup pemahaman dasar tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk digital dan bagaimana desain dapat membuat pengalaman tersebut lebih intuitif.
Dalam UI, fokusnya adalah pada tampilan antarmuka (interface) seperti layout, warna, elemen visual, dan tipografi.
Sementara UX berhubungan dengan bagaimana alur, struktur, dan prototipe dibangun agar pengguna dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah.
Kemampuan memahami prinsip usability, membuat wireframe, dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna kini menjadi nilai tambah besar, terutama bagi perusahaan di bidang teknologi, SaaS, fintech, dan e-commerce.
3. Motion Graphics dan Micro-Animation
Motion graphics dan micro-animation adalah kemampuan membuat elemen visual bergerak untuk memperjelas pesan atau memperkaya pengalaman pengguna.
Motion graphics digunakan untuk video marketing, explainer videos, dan konten promosi agar lebih menarik.
Sementara micro-animation hadir dalam bentuk animasi kecil di tombol, ikon, transisi, atau feedback interaksi di aplikasi dan website.
Microinteraction membuat antarmuka terasa lebih hidup dan responsif.
Kemampuan ini semakin penting karena konten bergerak terbukti lebih menarik perhatian dan memberikan pengalaman yang lebih modern.
4. Branding and Visual Identity
Setiap brand selalu membutuhkan branding dan identitas visual.
Seorang desainer dituntun memiliki kemampuan membangun identitas visual yang konsisten dan mudah dikenali di berbagai media.
Mulai dari membuat logo, warna, tipografi, ilustrasi, ikonografi, dan gaya desain sangat penting untuk diperhitungkan.
Desainer juga sering diminta mengembangkan aset pendukung brand, mulai dari materi digital hingga media fisik seperti kaos promosi perusahaan yang harus merepresentasikan citra brand secara tepat.
Perusahaan membutuhkan desainer yang dapat menerjemahkan nilai dan kepribadian brand ke dalam visual yang profesional, konsisten, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
Identitas visual yang kuat membantu meningkatkan kepercayaan, membedakan brand dari kompetitor.
Tak hanya itu, branding juga memberikan pengalaman yang lebih kohesif kepada pelanggan.
5. AI-Assisted Design
AI-assisted design adalah kemampuan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan sebagai bagian dari proses kreatif.
Kemampuan ini termasuk menggunakan tools seperti Midjourney, Adobe Firefly, atau fitur AI pada Figma dan Photoshop untuk mempercepat ideasi, eksplorasi konsep, dan penyempurnaan desain. Pasalnya, perusahaan kini mencari desainer yang mengerti cara memakai AI dan memahami bagaimana mengarahkan hasil AI agar tetap relevan dan sesuai kebutuhan brand.
Skill menggunakan AI membantu esainer dapat bekerja lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas, serta membuka peluang eksplorasi visual yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama.
6. Design untuk Multi-Platform Content
Design untuk multi-platform content berarti kemampuan membuat visual yang efektif di berbagai format, kanal, dan ukuran.
Setiap platform, termasuk Instagram, LinkedIn, website, YouTube, atau ads memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda, sehingga desain perlu diadaptasi agar tetap optimal. |
Desainer dengan skill ini paham bagaimana membuat desain yang responsif, tetap terbaca, dan tetap menarik meskipun dipindahkan ke format lain.
Kebutuhan ini menjadi semakin penting karena perusahaan semakin aktif membuat konten lintas-channel dan membutuhkan desain yang serbaguna serta efisien.
7. Kolaborasi dan Cross-Functional Communication
Kolaborasi dan cross-functional communication adalah kemampuan bekerja efektif dengan berbagai tim seperti marketing, produk, sales, dan engineering.
Desainer yang baik tidak hanya mengeksekusi brief, tetapi juga dapat berdiskusi, menjelaskan alasan di balik keputusan desain, menerima feedback, dan menyelaraskan desain dengan tujuan bisnis.
Skill ini sering menjadi pembeda antara desainer biasa dan desainer yang benar-benar diandalkan perusahaan.
Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan bekerja lintas fungsi memastikan proses kreatif berjalan lebih lancar dan hasil akhirnya lebih tepat sasaran.
Kebutuhan perusahaan terhadap desainer terus bergerak mengikuti perubahan teknologi dan perilaku pengguna.
Sederet skill di atas menunjukkan bahwa desain hari ini tidak lagi berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan strategi, data, pengalaman pengguna, hingga kolaborasi lintas tim.
Desainer yang mampu menguasai kombinasi kemampuan visual, teknis, dan komunikasi inilah yang akan tetap relevan di tengah persaingan industri kreatif yang makin cepat.
